Musim ini jadi momen pembuktian bagi Milan setelah tertinggal jauh dalam beberapa musim sebelumnya. Inter sempat menang lima derbi beruntun sebelum tren dibalik.
Dari lima laga yang digelar di tiga kompetisi berbeda, Milan meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Semua hasil itu membuat Rossoneri jadi penguasa kota Milan.
Di bawah arahan dua pelatih berbeda, dominasi Milan tetap terjaga. Paulo Fonseca membuka musim dengan kemenangan, lalu Sergio Conceicao meneruskannya dengan konsisten.
Lima Pertemuan, Milan Unggul Jelas
Selanjutnya, Sergio Conceicao memimpin Milan di empat laga Derbi. Semua pertandingan itu berakhir dengan hasil positif bagi Rossoneri.
Pada 7 Januari 2025, Milan menang 3-2 di Supercoppa Italia. Laga penuh drama itu menjadi trofi pertama Conceicao sejak ditunjuk sebagai pelatih.
Dua pertemuan lainnya berlangsung di Serie A dan Coppa Italia. Milan menahan Inter 1-1 pada 3 Februari dan 3 April.
Puncaknya terjadi pada 24 April 2025 di San Siro. Milan menghajar Inter 3-0 dan lolos ke final Coppa Italia dengan agregat 4-1.
Potensi Trofi Milan
Milan kini masih berpeluang mengakhiri musim dengan trofi domestik. Mereka akan menghadapi Bologna di final Coppa Italia.
Bologna memang tampil mengejutkan musim ini. Namun, Milan tetap difavoritkan berkat pengalaman dan kualitas pemain yang lebih merata.
Trofi Coppa Italia akan jadi gelar penting setelah puasa panjang. Terakhir kali Milan juara kompetisi ini terjadi pada 2003 silam.
Dominasi atas Inter sepanjang musim ini menjadi simbol kebangkitan Milan. Gelar Coppa Italia akan jadi hadiah manis bagi fans setia mereka.
Sumber: Bola.net
Tags:
Sepakbola