Pinalti.news - Beberapa hari yang lalu, muncul laporan bahwa Apple menerbangkan lima pesawat penuh perangkat dari India ke Amerika Serikat untuk menghindari tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.
Pagi ini, Reuters menerbitkan laporan bahwa Apple benar-benar berhasil mengekspor enam pesawat penuh perangkat ke Amerika Serikat dari India.
Apple berhasil meminta Departemen Bea Cukai India untuk mempersingkat proses pemeriksaan kargo ekspor dari 30 jam menjadi 6 jam, untuk memastikan produk dikirim sebelum tarif berlaku.
Saat itu, India dikenakan tarif sebesar 26%, tetapi masih lebih rendah dibandingkan tarif sebesar 34% yang dikenakan pada China.
Menurut perkiraan Reuters, setiap pesawat mampu membawa 100 ton kargo dan ini berarti hingga 1,5 juta iPhone 14 dapat diterbangkan. Ketidakpastian masih ada mengenai tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat karena pemerintahan Trump belum mengeluarkan dokumen konfirmasi lengkap tentang mekanisme yang akan digunakan.
Dengan tarif yang berubah-ubah setiap hari, hal itu malah menimbulkan kecemasan investor dan akibatnya, saham-saham perusahaan teknologi besar yang kemarin naik kini turun lagi.
Sumber: SindoNews
Pagi ini, Reuters menerbitkan laporan bahwa Apple benar-benar berhasil mengekspor enam pesawat penuh perangkat ke Amerika Serikat dari India.
Apple berhasil meminta Departemen Bea Cukai India untuk mempersingkat proses pemeriksaan kargo ekspor dari 30 jam menjadi 6 jam, untuk memastikan produk dikirim sebelum tarif berlaku.
Saat itu, India dikenakan tarif sebesar 26%, tetapi masih lebih rendah dibandingkan tarif sebesar 34% yang dikenakan pada China.
Menurut perkiraan Reuters, setiap pesawat mampu membawa 100 ton kargo dan ini berarti hingga 1,5 juta iPhone 14 dapat diterbangkan. Ketidakpastian masih ada mengenai tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat karena pemerintahan Trump belum mengeluarkan dokumen konfirmasi lengkap tentang mekanisme yang akan digunakan.
Dengan tarif yang berubah-ubah setiap hari, hal itu malah menimbulkan kecemasan investor dan akibatnya, saham-saham perusahaan teknologi besar yang kemarin naik kini turun lagi.
Sumber: SindoNews
Tags:
Teknologi