Fabio di Giannantonio Ketakutan Saat Tabrak Jorge Martin di MotoGP Qatar, Sampai Merinding

Fabio di Giannantonio

Pinalti.news - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio, sempat ketakutan menyaksikan Jorge Martin terjatuh di depannya dalam balapan utama MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Senin (14/4/2025) dini hari WIB. 'Diggia' merasa merinding saat tak bisa menghindari tabrakan dengan tubuh sang juara dunia bertahan.

Start kelima, Giannantonio naik ke posisi ketiga pada Lap 3. Sesaat kemudian, ia tertabrak Alex Marquez dari belakang, yang membuatnya terlempar keluar 15 besar. Pada Lap 10, Giannantonio juga menabrak Joan Mir dari belakang, sehingga diminta mundur satu posisi oleh FIM Stewards karena memotong jalur cepat.

Nasib sial rider Italia ini berlanjut pada Lap 14, ketika berada di posisi 18, tak jauh di belakang Martin. Motor Aprilia RS-GP milik Martin tiba-tiba selip di Tikungan 13. Giannantonio yang melaju di belakangnya tak mampu menghindar. Ban depan Ducati miliknya menghantam kepala, leher, dan punggung Martin dalam insiden ini.

Berusaha Lanjutkan Balapan Meski Kepikiran Jorge Martin 

Fabio di Giannantonio

"Dia di depan saya, agak melebar. Saya ingin menyalip, sudah cukup dekat, tetapi dia terjatuh. Saat sudah di aspal, saya menabraknya. Saya tak bisa menghindar, dan itu terjadi di kecepatan sekitar 200 km/jam. Itu adalah pemandangan terburuk dalam hidup saya, saya sampai merinding," kisah Giannantonio via Motosprint.

Martin pun mengalami memar di dada kanan, serta mengalami pneumotoraks, di mana paru-parunya mengalami kebocoran. Setelah CT scan, pneumotoraks Martin kian parah sehingga harus dipasangi alat drainase. Selain itu, terdapat 8 patahan di tulang rusuk bagian belakang dan 3 patahan di lengkung tulang rusuk bagian samping.

"Saya terus berusaha ngotot (usai insiden), tetapi pikiran saya tertuju padanya. Saya berhenti di depan garasinya untuk memastikan kondisinya. Saya ingin tahu dari Aprilia apakah Jorge baik-baik saja. Ketika melihat layar besar, saya lihat dia dalam keadaan baik. Mungkin karena itu bendera merah tidak dikibarkan," ungkap Giannantonio.

Pembalap Tak Pikirkan Kematian Meski MotoGP Bahaya

Dalam balapan ini, Giannantonio pun harus legawa finis ke-16 tanpa meraih satu pun poin. Namun, baginya yang terpenting adalah Martin selamat. "Ini adalah salah satu olahraga paling berbahaya di dunia dan kami adalah manusia biasa. Namun, kami sadar akan apa yang kami lakukan," ungkapnya.

"Kenyataannya, para pembalap tak pernah benar-benar memikirkan kematian atau kemungkinan cedera. Itu adalah pikiran yang jauh. Namun, dengan motor seberat 200 kg berkecepatan 200 km/jam, apa pun bisa terjadi. Kemenangan saya hari ini adalah mengetahui bahwa Jorge baik-baik saja," tutupnya.

Martin sendiri masih dirawat inap di Rumah Sakit Umum Hamad, Doha, dan belum diizinkan pulang ke Spanyol sampai waktu yang belum ditentukan. Giannantonio dan para rider MotoGP lainnya akan kembali berlaga di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 25-27 April 2025 mendatang.

Sumber: Bola.net

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama