Mengenal Tenis Lapangan: Sejarah, Teknik Dasar, Hingga Peraturannya

Novak Djokovic

Pinalti.news - Yuk ketahui sejarah tenis, teknik dasar, dan peraturan dalam permainan tenis lapangan. Tenis lapangan adalah olahraga dengan raket dan bola kecil, yang dilakukan dengan memukul bola hingga melewati net di sebuah lapangan.

Tenis lapangan adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tujuan permainan adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut.

Tenis termasuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini juga dapat dimainkan oleh orang-orang yang menggunakan kursi roda.

Sejarah Tenis Lapangan di Dunia 

Stefanos Tsitsipas

Pada awalnya, tenis lapangan dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput. Sebab, olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput oleh pria dan wanita pada zaman Victoria (1820-1914).

Melansir situs web Olympics.com, asal-usul tenis lapangan dapat ditelusuri dari sebuah permainan bola tangan yang berkembang di Perancis pada abad ke-11. Permainan tersebut dinamakan jeu de paume yang berarti "permainan telapak tangan". Kemudian, permainan tersebut populer pada abad ke-16.

Pada abad ke-16 dan 18, permainan bola tangan sangat dihormati di kalangan raja dan bangsawan. Ketika akan memulai permainan itu, pemain akan meneriakkan kata dalam bahasa Perancis yakni "tanez" yang berarti "mainkan!".

Pada 1530-an, Raja Henry VIII dari Inggris membangun sebuah lapangan tenis di Istana Hampton Court. Kemudian, raket pertama ditemukan pada 1583 di Italia. Memasuki era 1870-an, popularitas tenis di Inggris pun meroket, terutama setelah publikasi berjudul "A Portable Court of Playing Tennis" oleh seorang mayor asal Wales, Walter Clopton Wingfield pada 1874. Nama Walter Clopton Wingfield pun dianggap sebagai pelopor lawn tennis atau yang kini dikenal sebagai tenis lapangan.

Seiring berkembangnya zaman, permainan tenis lapangan kali pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1874. Amerika Serikat kemudian mendirikan klub tenis lapangan yang pertama di Staten Island. Dari situ, permainan tenis lapangan berkembang pesat.

Pada 1913, dibentuklah organisasi internasional untuk olahraga tenis lapangan yang berpusat di Prancis dengan nama Federation International de Lawn Tennis (FILT). Nama organisasi itu kemudian diubah oleh orang Inggris menjadi International Lawn Tennis Federation (ILTF). Kemudian pada 1977, nama ILTF diubah menjadi ITF atau International Tennis Federation.

Sementara itu, kejuaran tenis lapangan paling bergengsi di dunia yaitu Wimbledon, mulai dilaksanakan tahun 1877 dan pada 1881, terbit standar peraturan dan organisasi kompetisi tenis lapangan.

Sejarah Tenis Lapangan di Indonesia 

Aldila Sutjiadi

Di Indonesia sendiri, olahraga tenis lapangan mulai berkembang tahun 1920-an. Saat itu, sekolah-sekolah elit menjadi yang pertama memperkenalkan permainan ini.

Mulai dari situ, berbagai organisasi pemuda mulai menyelenggarakan pertandingan tenis lapangan. Perkembangan tenis lapangan di Indonesia ini semakin pesat setelah masyarakat berhasil memenangi pertandingan yang diselenggarakan Belanda.

Melihat olahraga tenis lapangan yang semakin berkembang dan mendapatkan tempat dihati masyarakat maka didirikan organisasi tenis lapangan. Kemudian, pada 26 Desember 1935, dibentuklah Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti).

Teknik Dasar Tenis Lapangan 

Novak Djokovic

Berikut teknik dasar tenis lapangan yang perlu kamu kuasai:

1. Teknik Memegang Raket (Grip)

Teknik pertama yang perlu diperhatikan yaitu memegang raket. Hal ini bertujuan yang memudahkan kamu mengayunkan segala arah. Selain itu, cara memegang raket juga mempengaruhi kontrol, tenaga, dan arah pukulan.

Jenis Teknik Memegang Raket:

  • Continental grip: Cocok untuk berbagai jenis pukulan, akan tetapi kurang mampu memberikan topspin yang besar pada groundstroke sehingga kurang populer di kalangan petenis profesional.
  • Eastern grip: Teknik ini sangat cocok dilakukan untuk permukaan lapangan yang memiliki laju cepat dan bisa memberikan cukup top spin. Namun, teknik ini umumnya cukup menimbulkan kesulitan dalam menangani bola yang memantul tinggi.
  • Western grip: Teknik pegangan raket ini karena bisa menghasilkan topspin maksimum, terutama saat bermain di permukaan lapangan yang memiliki laju lambat seperti lapangan tanah liat (clay).

2. Teknik Posisi Siap (Ready Position)

Posisi siap atau ready position adalah posisi persiapan saat lawan melakukan servis atau pukulan balik dalam permainan tenis lapangan. Melakukan posisi siap dengan teknik benar bisa memberikan kesempatan untuk mengembalikan bola lawan dengan baik.

Dalam melakukan posisi ini, kamu harus membungkukkan badan sedikit ke depan, lutut ditekuk, dan posisikan raket di depan badan. Kemudian, pandangan mata tertuju pada bola dan gerakan raket lawan. Lakukan posisi siap setiap kali lawan hendak melakukan pukulan. Kamu juga perlu menjaga keseimbangan badan agar tubuh dapat bergerak dengan mudah, baik maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri untuk menerima bola dari lawan.

3. Teknik Memukul Bola (Stroke)

Teknik berikutnya adalah memukul bola. Berikut beberapa teknik pukulan bola (stroke) yang perlu kuasai agar dapat menguasai pertandingan:

  • Serve: Pukulan awalan untuk memulai permainan tenis lapangan. Teknik memukul bola ini dapat membuat lawan kesulitan untuk membalas tembakan.
  • Return of serve: Pengembalian pukulan servis dari lawan bisa membuka peluang untuk melakukan rally panjang dan mencuri poin.
  • Groundstroke: Teknik memukul bola ini membuat bola harus memantul sekali pada lapangan dalam melakukan serangan. Groundstroke bisa dilakukan dalam teknik forehand atau backhand. Menyempurnakan salah satu teknik tersebut bisa membantu memenangi pertandingan.
  • Volley: Pukulan yang bisa dilakukan sebelum bola memantul pada lapangan dengan tujuan untuk membatasi waktu reaksi lawan. Teknik ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang kuat untuk menghasilkan pukulan yang sulit dikembalikan lawan.
  • Approach shot: Teknik memukul ini bertujuan menyerang dengan memukul bola sebelum mencapai garis belakang lapangan, tetapi meninggalkan banyak ruang pada bagian belakang.

4. Teknik Footwork

Footwork adalah gerakan kaki. Sala seperti banyak olahraga lainnya, ada gerakan tersendiri dalam tenis yang harus dipelajari. Mempelajari footwork dengan benar akan sangat menguntungkan pemain karena mereka lebih bisa membuat gerakan yang leluasa di lapangan yang luas. Jadi entah harus menyerang ataupun bertahan, pasti jadi lebih mudah.

Dalam melakukan teknik ini salah satu kaki akan berfungsi sebagai kaki tumpuan, sedangkan kaki lainnya akan bergerak. Seperti gerakan menyamping yang dinamakan footwork two step. Footwork two step adalah gerakan mendasar agar pemain bisa mudah bergerak ke kanan dan ke kiri, mengikuti arah pukulan bola dari pemain lawan.

Selain itu, ada juga teknik footwork pada posisi di tengah lapangan yang tujuannya agar bisa menggapai bola dari berbagai penjuru. Gerakan ini dilakukan dengan salah satu kaki berada di belakang sebagai tumpuan dan kaku satunya berada di depan untuk bergerak. Pasukan gerakan kaki ini dengan teknik forehand atau backhand untuk membalas pukulan lawan.

Peraturan Teknis Lapangan

Berikut peraturan dalam permainan tenis lapangan:

  • Permainan pertama di undi dengan koin untuk menentukan siapa yang melakukan servis pertama.
  • Servis harus dilakukan di baseline.
  • Saat melakukan servis, kaki tidak boleh melewati baseline.
  • Servis bisa diulang satu kali lagi jika gagal. Namun jika gagal ketiga kalinya, poin dari pemain akan hilang.
  • Lawan pemain servis boleh berdiri di manapun untuk menerima bola.
  • Pemain akan mendapat poin saat bola berhasil melewati net dan jatuh di area lawan.
  • Angka poin adalah 15, 30, dan 40 yang berarti 15 adalah 1 poin, 30 adalah 2 poin, 40 adalah 3 poin.
  • Pemain harus bisa dapat 4 poin untuk menang.
  • Deuce berlaku saat poin kedua pemain atau tim sama-sama 40-40.
  • Untuk mencari pemenang dari deuce dilakukan dengan dua poin tambahan yang nanti akan didapat.
  • Pemain yang menyentuh atau mengganggu lawan akan dikurangi poinnya.
  • Bola bisa diarahkan ke semua penjuru area lawan asal masih masuk dalam garis dan dianggap out saat bola keluar garis.
  • Pergantian bola dilakukan setelah enam kali permainan.
  • Pengurangan poin akan terjadi saat pemain gagal memukul bola, mengenai net, dan gagal memukul atau mengembalikan bola dari lawan. 

Peralatan dalam Tenis Lapangan

Menurut International Tennis Federation (ITF), berikut peralatan yang diperlukan dalam tenis lapangan:

Lapangan

Ukuran lapangan untuk permainan tunggal (single) dan ganda (double) berbeda. Ukuran lapangan permainan tunggal adalah 23,77 x 8,23 meter, sedangkan ukuran permainan ganda 23,77 x 10,97 meter.

Net

Fungsi net atau jaring dalam tenis lapangan adalah sebagai pembatas lapangan. Net juga memiliki spesifikasi khusus yakni sebagai berikut.

Terbuat dari benang warna hijau tua atau hitam.
Tiang penyangga net tingginya 106,7 cm, sedangkan tinggi net sendiri 91,4 cm.
Tiang net harus berjarak 91,4 cm dari garis samping lapangan.

Raket

Dalam tenis lapangan juga membutuhkan raket. Spesifikasi raket juga berbeda-beda, tergantung umur penggunanya.

Bola Tenis

Bola yang digunakan pada tenis lapangan harus memenuhi kualifikasi seperti beratnya sekitar 56,70 gram hingga 58,48 gram. Permukaan bola harus licin dan memiliki daya pantul yang baik.

Itulah informasi terkait sejarah, teknik dasar, peraturan hingga peralatan permainan tenis lapangan. Semoga, bermanfaat ya Pinaltiners.

Sumber: Bola.net

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama