Salah satu suara yang paling vokal datang dari jurnalis senior Julio Pulido, yang mempertanyakan apakah Vinicius masih layak menjadi pusat proyek masa depan Los Blancos, terutama setelah kedatangan Kylian Mbappe.
Berbicara di Cadena SER, Pulido mengapresiasi keputusan pribadi Vinicius untuk menolak tawaran besar dari Arab Saudi, namun mengkritik langkah klub yang tetap menempatkannya sebagai pilar utama.
Vinicius Tidak Lagi Tak Tergantikan
Pulido menegaskan bahwa Vinicius membuat keputusan tepat dengan bertahan di Eropa pada usia 24 tahun, alih-alih mengejar uang di Liga Arab Saudi. Menurutnya, pindah di usia semuda itu akan menjadi kesalahan besar.
Namun, ia tidak sependapat dengan kebijakan Real Madrid yang tetap menjadikan Vinicius sebagai bagian inti proyek jangka panjang. “Saya pikir Real Madrid salah,” ujar Pulido tegas.
Ia menyoroti sikap Vinicius yang dinilai mudah tersulut emosi dan kontribusinya yang semakin berkurang di lapangan. Pulido menilai, performa sang pemain tidak lagi mencerminkan statusnya sebagai bintang utama.
Mbappe Jadi Titik Fokus Baru Madrid?
Pulido kemudian mengarahkan sorotannya pada Kylian Mbappe, pemain yang kini dianggap sebagai figur sentral dalam masa depan Real Madrid. “Inilah saatnya Mbappe maju,” ujarnya.
Dengan kehadiran Mbappe dan penampilan impresif Jude Bellingham musim ini, muncul pertanyaan baru soal tempat Vinicius dalam hierarki skuad utama Madrid.
Pulido meyakini bahwa klub seharusnya membangun proyeknya dengan fokus pada pemain yang lebih konsisten dan berpengaruh seperti Mbappe, bukan pada sosok Vinicius yang disebutnya mulai kehilangan sentuhan emasnya.
Sumber: Bola.net